Data Kasus! Tingginya Perkawinan Anak di NTB Jadi Sorotan dalam Acara UNU LiterAction!

Hal ini juga diamini oleh Sumarlin, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 1 Kuripan, yang membuka acara tersebut. Beliau berharap siswa-siswi SMKN 1 Kuripan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Pendidikan adalah investasi terbaik. Kami berharap anak-anak di SMKN 1 Kuripan mau melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, bukan malah merencanakan untuk menikah muda. Dengan menyelesaikan pendidikan, anak-anak dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja, apalagi bulan Maret nanti mereka akan memasuki masa praktek, dan April sudah memulai persiapan ujian akhir sekolah,” tegasnya.

SMKN 1 Kuripan sendiri dikenal sebagai sekolah unggulan dalam bidang pertanian dan pengolahan hasil pertanian. Sebagai sekolah Pusat Keunggulan (PK) dan berstatus SMK BLUD, SMKN 1 Kuripan memiliki sejumlah program andalan, seperti budidaya tanaman melon dan program peternakan ayam pedaging yang panennya dilakukan setiap dua minggu sekali. Hasil kerja sama ini telah melibatkan industri swasta, menjadikan sekolah ini pionir dalam mengintegrasikan pendidikan dan industri.

Dalam kegiatan ini, Muhammad Riyan Hidayatullah, M.Pd., Kepala Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) UNU NTB, menyambut hal tersebut dengan memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Ia memperkenalkan UNU NTB sebagai pilihan tepat untuk masa depan yang lebih baik. “Di UNU NTB, kami memiliki Fakultas Pendidikan yang menawarkan berbagai program studi, termasuk PJKR, yang memberikan peluang karier sebagai pendidik olahraga, jurnalis olahraga, ahli fisioterapi, dan lainnya. Kami juga memiliki keunikan seperti mata kuliah menyelam (diving) dan berkuda, yang hanya ada di sini di NTB,” ungkapnya.

Selain PJKR, Fakultas Pendidikan UNU NTB juga memiliki tiga program studi lainnya, yaitu Sendratasik (Seni, Drama, Tari, dan Musik) bagi siswa yang ingin mendalami seni dan budaya; Sosiologi bagi siswa yang ingin mempelajari dinamika masyarakat; serta PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) bagi siswa yang bercita-cita menjadi pendidik.