Kegiatan UNU LiterAction! di SMKN 1 Kuripan. Photo: (Husna).
Liputanntb.com – Perkawinan anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap menjadi isu serius dengan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data yang tersedia:
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB kembali menyelenggarakan kegiatan UNU LiterAction! di SMKN 1 Kuripan dengan mengangkat tema “Dream BIG. Merencanakan Masa Depan Bebas Perkawinan Anak”. Acara ini diisi oleh Kepala Biro Psikologi UNU NTB, Yuni Fitriani Ahmad, S.Psi., M.Psi., yang memberikan edukasi terkait pentingnya pencegahan perkawinan anak melalui upaya optimal dan konvergen dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Yuni juga menyoroti paradigma masyarakat yang sering kali menjadi akar permasalahan. “Banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak perempuan yang sudah bisa mengurus pekerjaan rumah tangga sudah siap menikah. Padahal, secara psikologis dan fisik, mereka belum matang,” jelasnya. Selain itu, pernikahan dini pada laki-laki tanpa kesiapan mental dan finansial dapat menyebabkan rumah tangga yang tidak harmonis serta rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “KDRT bukan hanya soal kekerasan fisik, tetapi juga ekonomi, psikis, dan seksual, sebagaimana diatur dalam UU PKS,” tambahnya.
Jumlah Jembatan di NTB dan Biaya Pembangunannya: Fakta Terbaru 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)…
Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka Juli: Syarat, Jadwal, Link Resmi, dan Contoh Soal Tes 📝…
Resmi Naik 8%: Rincian Gaji ASN dan PNS Golongan IIIA Tahun 2025 Pemerintah Indonesia secara…
KORPRI Usulkan Kenaikan Usia Pensiun ASN Terbaru 2025: Jabatan Fungsional hingga 70 Tahun Korps Pegawai…
Dosen di Mataram Ditangkap Sat Reskrim Polres Lombok Barat atas Dugaan Pencabulan Siswi SD Kronologi…
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Kampus UNU NTB Mataram Mataram – Suasana khidmat dan…