Categories: Artikel

JEBAKAN MAUT DI JALUR WISATA NTB: RANTING MENJULUR, LAMPU MATI, JALAN BERLUBANG – DRIVER MINTA PEMERINTAH CEPAT TANGGAP!

Liputanntb.com – Lombok, – Keluhan keras kembali disuarakan para sopir transportasi wisata di NTB.

Ketua SAPANA NTB, Rudy Lombok, bersama sopir senior lainnya, Bohari, menegaskan bahwa persoalan ranting pohon yang menjulur ke jalan, lampu penerangan yang mati, dan jalan berlubang menjadi “jebakan maut” yang mengancam keselamatan para wisatawan dan pengemudi, terutama di jalur wisata utama.

JEBAKAN MAUT DI JALUR WISATA NTB: RANTING MENJULUR, LAMPU MATI, JALAN BERLUBANG – DRIVER MINTA PEMERINTAH CEPAT TANGGAP! (Dok.Bohari).

JEBAKAN MAUT DI JALUR WISATA NTB:

“Kami minta kerja cepat dan nyata, bukan sekadar rencana atau wacana. Setiap pertemuan soal kemajuan pariwisata, masalah ini selalu kami sampaikan, tapi kenyataannya tetap lamban,” ungkap Rudy.

Baca:300 Lebih Peserta Hadiri Halal Bihalal Sapana, Sinergi Pariwisata NTB Menguat

Bohari, salah satu sopir berpengalaman yang telah lama bekerja di jalur wisata NTB, juga menambahkan, “Kami telah berulang kali memberi contoh dengan menebang ranting dan membersihkan jalan yang menghalangi, tapi sampai sekarang pihak dinas seolah tak peduli. Kami bukan pegawai dinas, tapi kami yang bekerja langsung di lapangan, dan kami harap pemerintah bisa lebih responsif!”

Para sopir menilai bahwa pihak dinas terkait seharusnya bisa bertindak cepat. “Kalau pun dikerjakan, tangan pembuat kebijakan tak perlu kotor. Cukup tunjuk, lalu tindak. Tapi kenapa begitu lamban?” tanya Rudy geram.

Keluhan paling parah datang dari jalur menuju Kabupaten Lombok Utara (KLU), terutama dari Klui hingga Teluk Nare. Sudah bertahun-tahun para driver secara swadaya menebang ranting dan membersihkan jalur yang mengganggu, namun tidak juga menjadi perhatian serius dari dinas terkait.

“Setiap kali kami akan tebas ranting, kami harus minta izin dan menunjukkan foto/video pohon yang menghalangi. Padahal ini jelas di depan mata mereka! Kami heran, kenapa mereka tidak respect terhadap kondisi lapangan,” tambah Rudy.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

APM Jauh dari Target, Beasiswa Tak Jelas — Masa Depan SDM NTB Dipertaruhkan

JLiputanntb.com - Mataram – Hasbi, S.Pd., M.Or., akademisi pendidikan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang…

2 jam ago

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

3 hari ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

4 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

6 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

7 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

1 minggu ago