KPID NTB

Mengapa 26 Lembaga Penyiaran di NTB Jarang Beroperasi? Ini Kata KPID!

LiputanNTB.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB menerima lima mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Muhammadiyah Mataram.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Husna Fatayati, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID NTB, yang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung industri penyiaran.

Momen ini semakin istimewa dengan kehadiran dua mantan Komisioner KPID NTB, Dr. Fathurrizal, MIK, dan Dr. Suhadah, M.Si., yang turut mengantar para mahasiswa PKL. Suhadah, salah satu perintis KPID NTB sejak 2008 hingga 2018, mengungkapkan nostalgia dan harapannya terhadap perkembangan penyiaran di NTB.

“Roda hidup ini terus berputar. Kini saya datang sebagai akademisi mendampingi mahasiswa. KPID NTB bagi saya adalah tempat yang penuh cerita,” ujar Suhadah yang menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Padjadjaran Bandung.

Sementara itu, Husna Fatayati dalam sambutannya menyoroti tantangan dunia penyiaran saat ini, terutama dalam hal pengawasan isi siaran. Ia mengungkapkan bahwa dari sekitar 70 lembaga penyiaran di NTB, 26 di antaranya jarang beroperasi, salah satunya akibat pergeseran tren ke platform digital dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memahami teknologi penyiaran. “Tidak ada penyiar, maka tidak bisa bersiaran. Menghidupkan perangkat siaran pun membutuhkan SDM yang memahami teknologi penyiaran,” tegasnya.

Ia berharap mahasiswa PKL dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus untuk memperkuat industri penyiaran di NTB. Pengawasan oleh KPID NTB, lanjutnya, tidak hanya mencakup isi siaran tetapi juga analisis tren penyiaran serta kualitas dan keberagaman konten yang disajikan.

Dr. Fathurrizal, yang menjabat sebagai Komisioner KPID NTB periode 2018–2021, menambahkan bahwa digitalisasi penyiaran membawa tantangan tersendiri bagi KPID. “Saat transisi dari penyiaran analog ke digital, banyak channel baru bermunculan, dan ini menjadi tanggung jawab KPID untuk memastikan kontennya sesuai regulasi,” ungkapnya.

Kolaborasi antara akademisi dan industri penyiaran ini diharapkan memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa dan membantu mereka memahami dinamika dunia penyiaran. KPID NTB optimis kedatangan mahasiswa PKL ini akan memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun bagi kemajuan industri penyiaran di NTB.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

1 hari ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

2 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

4 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

6 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

6 hari ago

Alwan ,Tong, Harumkan Lombok Barat, Raih Perak di Kejuaraan Nasional Malang Roller Mbois 2025

Liputanntb.com - Malang. Sorak sorai penonton mengiringi langkah kaki Alwan Watoni, atlet muda berbakat asal Lombok…

7 hari ago