Liputanntb.com – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencuri perhatian publik nasional. Wacana pemekaran wilayah menjadi tiga provinsi baru kembali mencuat dan memantik diskusi hangat di tengah masyarakat.
Tak sekadar isu administratif, wacana ini menyentuh akar identitas, pembangunan, dan masa depan daerah.
Baca Ini:Mau Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih? Cek Syarat Wajibnya di Sini!
NTB dalam Angka: Luas dan Penduduk
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Provinsi NTB mencakup:
-
Luas Wilayah: 19.890,31 km²
-
Jumlah Penduduk: 5.726.408 jiwa (perkiraan pertengahan 2024)
Secara geografis, NTB terbagi atas dua pulau besar, yakni Lombok yang padat penduduk dan berkembang pesat di sektor pariwisata serta pendidikan, dan Sumbawa yang lebih luas namun dengan kepadatan penduduk lebih rendah, namun menyimpan potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan pertambangan.
Potensi Pemekaran: Tiga Provinsi Baru?
Wacana yang beredar menyebutkan kemungkinan pembentukan tiga wilayah otonomi, yakni:
-
Provinsi Lombok Raya
-
Provinsi Sumbawa Barat
-
Provinsi Sumbawa Timur
Masing-masing memiliki keunikan karakteristik sosial-budaya serta kekayaan sumber daya alam. Para tokoh daerah meyakini, pemekaran dapat membuka ruang bagi pemerataan pembangunan dan mempercepat pelayanan publik.
Harapan yang Menggelora
-
Dekatkan Layanan Publik
Masyarakat di wilayah yang jauh dari ibu kota provinsi kini berharap pelayanan lebih cepat dan tepat sasaran. -
Percepatan Infrastruktur dan Ekonomi
Pemekaran diharapkan mendongkrak investasi lokal dan pembangunan infrastruktur yang lebih merata. -
Penguatan Identitas Lokal
Setiap calon provinsi memiliki sejarah dan kearifan lokal yang kuat. Pemekaran memberi peluang untuk mengangkat kembali nilai-nilai tersebut dalam tata kelola modern.
Tantangan yang Tak Boleh Dikesampingkan
-
Kesiapan SDM dan Infrastruktur Pemerintah
Mendirikan provinsi bukan hanya mengganti peta administratif, tetapi juga membentuk sistem birokrasi baru yang efektif. -
Pendanaan dan Komitmen Politik
Tanpa dukungan dana pusat dan komitmen politik yang kuat, pemekaran hanya akan menjadi beban baru, bukan solusi. - Penguatan Kapasitas Daerah
Calon daerah otonomi harus memastikan mereka memiliki potensi fiskal, sosial, dan kelembagaan yang cukup kuat.
Pandangan Tokoh Daerah
-
Fahri Hamzah: Wakil Ketua Umum Partai Gelora dan tokoh asal Sumbawa ini mendukung pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa. Ia mengajak masyarakat untuk mendiskusikan rencana ini dan berharap prosesnya cepat setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Muhammad Yamin: Tokoh masyarakat Sumbawa ini menegaskan bahwa pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa adalah solusi terbaik untuk pembangunan daerah, mengingat potensi sumber daya alam yang melimpah.
Penutup: Antara Asa dan Realita
Wacana pemekaran NTB adalah cerminan dari semangat masyarakat untuk tumbuh lebih cepat dan merata. Namun seperti dua sisi mata uang, keberhasilan langkah ini tergantung pada kesiapan, perencanaan matang, dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Apakah NTB siap melangkah menjadi tiga provinsi baru? Waktu dan kebijakan strategis akan menjadi jawabannya. Yang pasti, harapan masyarakat kini telah terpatri.