Salah satu perwakilan Tuan Guru dan Ustadz muda, Wahyu Satriadi menyambut baik ajakan yang disampaikan Lalu Iqbal. Ia menilai langkah yang ditawarkan eks Jubir Kemlu itu memang sebuah keharusan bagi pengasuh ponpes jika ingin mandiri.
“Saya mendengar positif sekali jawaban dari semua keluhan kami itu. Kan beliau alumni Ponpes jadi beliau itu sangat paham dengan permasalahan yang ada,” katanya.
Ia berharap ke depan pemerintah provinsi NTB lebih memperhatikan keberadaan Ponpes terlebih yang ada di wilayah pelosok. Menurutnya, ponpes ini acap kali dianaktirikan.
“Kita berharap ke depan, Ponpes, TPQ dan Madrasah itu diperhatikan oleh pemerintah. Memang hari ini faktanya kurang diperhatikan. Baik pada sisi bangunan maupun sisi akses yang lain seperti infrastruktur dan masalah kesejahteraan pendidik,” imbuhnya.
(*)
Kecelakaan tragis yang menewaskan 11 guru PAUD asal Mendut, Magelang, saat perjalanan takziah di Purworejo,…
Liputanntb.com - Di era komunikasi digital yang serba cepat, kemampuan berbicara dan mendengarkan menjadi keterampilan…
PLN kembali menghadirkan promo diskon 50% untuk biaya tambah daya listrik melalui program "Bangkit Lebih…
Liputanntb.com - Lombok, Liburan ke Lombok tak lengkap tanpa menikmati kuliner khas yang lezat bersama keluarga.…
Liputanntb.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencuri perhatian publik nasional. Wacana pemekaran wilayah…
Liputanntb.com - Lombok, – Keluhan keras kembali disuarakan para sopir transportasi wisata di NTB. Ketua…