“Ini bukan soal politik, ini soal pemerataan pembangunan. Kami ingin Pulau Sumbawa memiliki kemandirian dan masa depan lebih baik,” ujar Abu Bakar Beko dalam orasinya.
Ketegangan mulai meningkat ketika barisan massa mendorong barikade petugas. Meskipun sempat terjadi dialog antara koordinator lapangan dan komandan kepolisian, suasana tetap tak terkendali. Aparat terpaksa membentuk barisan tameng untuk menahan massa.
Puncaknya, kericuhan singkat terjadi. Saling dorong berubah menjadi bentrok, bahkan terlihat pentungan petugas sempat melayang ke arah massa. Dalam situasi memanas itu, Abu Bakar Beko yang berdiri di atas mobil Sprolet tiba-tiba meloncat ke arah kerumunan, menciptakan momen dramatis yang viral di media sosial.
Beberapa aparat sempat terdorong masuk ke kerumunan, dan sejumlah personel keamanan jatuh saat berupaya menghalau massa. Namun, situasi berhasil diredam setelah pimpinan aksi dan aparat keamanan turun tangan secara langsung.
Liputanntb.com - NTB - Suasana di lingkungan Fakultas Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB pagi…
LIPUTANNTB.com – Kabar baik bagi para pencari beasiswa! Sejumlah kampus dan pemerintah luar negeri kembali…
Jakarta — Kabar gembira bagi para dosen, widyaiswara, pengawas sekolah, dan guru berpengalaman! Rekrutmen Calon…
Jakarta, LiputanNTB.com – Program Beasiswa Unggulan (BU) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)…
LiputanNTB.com – Lombok Tengah | Tradisi pernikahan suku Sasak menyimpan banyak nilai pendidikan sosial yang…
Liputanntb.com - NTB. Lombok Tengah Tradisi budaya lokal tak hanya penting untuk dijaga, tetapi juga…