Setelah ketegangan mereda, aksi unjuk rasa dilanjutkan dengan tertib di kawasan Mutar Telu, Desa Tambak Sari. Di lokasi simbolis ini, para peserta aksi menggelar orasi bergiliran dan membentangkan spanduk tuntutan pemekaran provinsi.
“Kami tidak ingin kekerasan. Kami hanya ingin suara kami didengar. Ini demi keadilan dan kemajuan Pulau Sumbawa,” ungkap peserta aksi yang dimuat di salah satu berita online.
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih bersiaga di sekitar lokasi aksi untuk memastikan situasi tetap kondusif. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara konstitusional dan menjaga kedamaian.
Aksi unjuk rasa 15 Mei 2025 di Sumbawa Barat menjadi sorotan nasional, terutama karena semangat masyarakat dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa. Meskipun sempat terjadi bentrok, massa tetap menunjukkan komitmen untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan terorganisir.
Pencabulan, Peristiwa memilukan menimpa keluarga pendakwah Habib Bahar bin Smith. Dua adiknya menjadi korban dalam…
Liputanntb.com - Mataram, Minggu 15 Juni 2025 – Untuk pertama kalinya, UPTD Balai Kemasan Produk…
Seranganp Jantung Saat Tidur Bisa Terjadi Diam-Diam Serangan jantung saat tidur adalah kondisi yang semakin…
Rendy Bugis: “Terima Kasih Pak Prabowo dan Babe Haikal” MATARAM – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan…
*Oleh : Tuaq Senun* Pengamat dan Pemerhati Bank Subuh Beberapa waktu lalu, publik NTB dikejutkan…
Liputanntb.com - Mataram, NTB. Dalam khutbah Jumat yang disampaikan Ustaz Sahirun di Masjid Monjok Pemamoran,…