Liputanntb.com – Upaya penangkapan Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, oleh sekitar 2.700 aparat kepolisian, mengalami kegagalan.
Hal ini disebabkan oleh perlawanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (PSS) dan ribuan pendukung Yoon yang berkumpul di luar kediamannya.
Meskipun Yoon telah dimakzulkan oleh parlemen dan diberhentikan sementara dari jabatannya, ia masih mendapatkan pengamanan dari PSS. Selama enam jam, PSS membentuk barikade manusia dan menggunakan kendaraan untuk menghalangi upaya penangkapan oleh pihak berwenang
Situasi ini mencerminkan polarisasi politik yang mendalam di Korea Selatan antara pendukung dan penentang Yoon. Penyelidik memiliki waktu hingga 6 Januari untuk menangkap Yoon sebelum surat perintah penangkapannya berakhir. Namun, dengan adanya perlawanan dari PSS dan pendukung Yoon, upaya penegakan hukum menjadi semakin kompleks dan berisiko.
