Dalam dialog publik tersebut, sejumlah mahasiswa menyampaikan keresahannya perihal kepemimpinan Iqbal-Dinda di NTB.
Jujur kami sampaikan, belum ada hasil kinerja nyata dari pemimpin kami. Saya melihat tidak ada keseriusan; masih leha-leha,” jelas perwakilan mahasiswi, El Wani Pramesti.
Ia melihat adanya fenomena pemimpin di NTB yang lebih banyak memainkan gimik di media sosial. Padahal, realitasnya belum ada kebijakan nyata di lapangan.
“Hanya gaya-gayaan di media saja. Brandingnya saja. Di lapangan, zonk. Kalau bisa, kita ingin duduk bersama gubernur. Kita mau mendengar langsung apa yang sudah dilakukannya beberapa bulan ini,” jelasnya.
Ia mengaku cemburu melihat kebijakan nyata dari gubernur-gubernur di daerah lain yang banyak mengeluarkan kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
(**)
Liputanntb.com - MATARAM. Kasus dugaan penipuan yang sempat mencuat antara salah satu konsumen dengan pihak pengembang…
Liputanntb.com - MATARAM. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi…
Liputanntb.com – Pemerintah telah resmi membuka pendaftaran CPNS dan PPPK 2025, dengan ribuan formasi yang ditawarkan…
Liputanntb.com - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 menjadi ajang pembuktian bahwa Nusa Tenggara…
Jakarta – Kabar duka datang dari tokoh nasional di bidang keagamaan, H. Dharma Ali, yang…
Liputanntb.com - Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera memiliki tol pertamanya! Menteri ATR/BPN Agus Harimurti…