Artikel

UNU LiterAction! Apa Itu Brainrot? Bagaimana Konten Receh Mengancam Generasi Muda?”

Liputanntb.com – Sekotong, – SMK Negeri 1 Sekotong menjadi persinggahan berikutnya dalam rangkaian Road Show LiterAction! yang digelar oleh Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat. Dengan tema “Membuka Wawasan, Menyalakan Harapan untuk Peradaban Bangsa”, kegiatan ini bertujuan mendorong siswa-siswi dalam mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas pribadi mereka.

Kegiatan diawali sambutan dari Kepala Program Studi PGSD UNU NTB, Herjan Haryadi, S.Pd., M.Pd., yang menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijak di era digital. Ia mengingatkan para siswa untuk memanfaatkan gadget untuk hal-hal produktif, seperti belajar, tetapi tetap menjaga keseimbangan waktu. “Jangan terjebak dalam fenomena Brainrot, di mana penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi, tidur, dan kesejahteraan psikologis kita,” ujarnya.

UNU LiterAction! Apa Itu Brainrot? Bagaimana Konten Receh Mengancam Generasi Muda?”.
Photo: (Husna).

Apa Itu Brainrot dan Dampaknya?

Brainrot adalah istilah yang merujuk pada penurunan kualitas otak dan kesehatan mental akibat penggunaan teknologi secara berlebihan, terutama konsumsi konten tidak produktif seperti video pendek atau game. Paparan cahaya biru dari layar gadget menghambat produksi melatonin, hormon pengatur siklus tidur, sehingga menyebabkan gangguan tidur, penurunan konsentrasi, hingga produktivitas mental yang merosot.

“Penggunaan gadget secara berlebihan, terutama untuk konten yang tidak bermutu, dapat menurunkan kemampuan kognitif dan belajar,” tambah Herjan. Kondisi ini berpotensi memengaruhi kesejahteraan psikologis, seperti memicu kecemasan atau depresi.

Psikolog Aminullah, S.Psi., M.Psi., dari Biro Psikologi UNU NTB, mengimbau siswa untuk melakukan digital detox guna meminimalkan dampak negatif kecanduan teknologi. “Tetapkan batas waktu penggunaan gadget setiap hari. Kesadaran diri dalam mengelola waktu adalah kunci untuk menghindari kecanduan digital. Selain itu, tingkatkan literasi dan jangan merasa insecure dengan pencapaian orang lain. Fokuslah menggali potensi diri,” ujar Aminullah.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Prestasi Beruntun, Dosen UNU NTB Raih Hibah Kompetitif Nasional 2025

Liputantb.com - Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) kembali mencatatkan prestasi…

1 hari ago

Elvadwi: Memimpin Kombel Meroket, Menggerakkan Guru Menembus Batas

Liputanntb.com - Mataram. Sebuah komunitas belajar sejatinya menjadi ruang bagi guru untuk saling mendukung, bekerja…

2 hari ago

Mahasiswa B3KL IAIQH Bagu Gelar Penghijauan di Desa Aik Berik, Wujud Nyata Peduli Alam

Liputanntb.com - Lombok Tengah Mahasiswa Belajar Berkarya Berbasis Kerja Lapangan (B3KL) Institut Agama Islam Qomarul…

4 hari ago

Ketua KI NTB Ucapkan Selamat kepada Ketua PWI NTB Terpilih, Dorong Sinergi untuk Keterbukaan Informasi dan Literasi Publik

Liputanntb. com - Mataram . Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suaib Qury…

5 hari ago

253 Ribu Guru PAUD Non-Formal Cair BSU Rp600 Ribu, Cek Nama Anda Sekarang!

Jakarta – Sebanyak 253.407 pendidik PAUD Non-Formal yang mengajar di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan…

6 hari ago

Alwan ,Tong, Harumkan Lombok Barat, Raih Perak di Kejuaraan Nasional Malang Roller Mbois 2025

Liputanntb.com - Malang. Sorak sorai penonton mengiringi langkah kaki Alwan Watoni, atlet muda berbakat asal Lombok…

6 hari ago