Liputanntb.com – Mataram, – Civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) menggelar acara silaturahmi bersama Prof. Dr. Phill. K.H. Sahiron Syamsuddin, M.A., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama RI. Acara ini berlangsung di Ballroom Atqia UNU NTB, dihadiri para dosen, mahasiswa, serta jajaran pimpinan universitas termasuk Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III.
Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Prof. Sahiron. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara UNU NTB dengan Kementerian Agama RI.
“UNU NTB kini memasuki usia ke-11 tahun, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 4.500 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Alhamdulillah, seluruh program studi dan institusi telah terakreditasi ‘Baik Sekali’. Ke depan, kami menargetkan akreditasi ‘Unggul’,” ujar Dr. Mulianah.
Saat ini, UNU NTB memiliki 11 program studi, termasuk Program Studi Hukum Bisnis yang baru dibuka. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan zaman, khususnya isu-isu hukum dalam dunia digital dan cyber. UNU NTB juga tengah mempersiapkan pembukaan program studi baru yakni Psikologi Islam, Prodi Manajemen Haji dan Umroh dan Sejarah Peradaban Islam di bawah naungan Kementerian Agama, dengan dukungan sumber daya manusia yang sudah disiapkan.
Dalam sambutannya, Prof. Sahiron menyampaikan apresiasi atas kontribusi UNU NTB dalam mencerdaskan anak bangsa. Ia menyebutkan bahwa tingkat akses masyarakat Indonesia ke pendidikan tinggi masih rendah, yakni sekitar 30%. Kehadiran kampus seperti UNU NTB sangat penting dalam memperluas akses pendidikan berkualitas.
Ia juga memperkenalkan program unggulan Kemenag RI yang akan mulai diterapkan pada tahun 2025, yaitu PRIMA Magang. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari berbagai program studi untuk mengikuti magang selama satu semester di dunia industri.
“Mahasiswa dari semua program studi harus memiliki kemampuan bahasa asing sebagai modal penting dalam dunia kerja global. Bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin adalah kompetensi yang kami dorong untuk dikuasai,” ujar Prof. Sahiron.
Acara ditutup dengan harapan bersama agar UNU NTB terus berkembang menjadi kampus unggulan dan berperan aktif dalam membangun SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045.