Ia juga menambahkan bahwa peran guru sangat krusial dalam memastikan siswa tidak hanya naik kelas, tetapi juga menguasai kompetensi dasar yang diperlukan. Namun, tidak semua guru merasa siap dengan metode baru ini, terutama di sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas. “Guru harus mendapatkan pelatihan yang cukup agar bisa mengidentifikasi siswa yang tertinggal dan memberikan dukungan tambahan yang sesuai.”
Tantangan dalam Implementasi Meskipun tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah baik, pengamat menilai bahwa masih ada tantangan besar dalam implementasinya di lapangan. Salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan infrastruktur pendidikan yang memadai serta pelatihan guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan personal.
Pemerintah, menurut Hasbi, perlu segera melakukan evaluasi dan penguatan dalam penerapan kurikulum ini. “Perlu ada upaya lebih untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan perhatian yang layak, terutama dalam penguasaan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, sebelum mereka bisa naik ke kelas berikutnya.”
Liputanntb.com - Oleh: Lalu Rohadi Rahman, Kandidat Doktor UIN Mataram, dan Dosen di salah satu…
Kecelakaan tragis yang menewaskan 11 guru PAUD asal Mendut, Magelang, saat perjalanan takziah di Purworejo,…
Liputanntb.com - Di era komunikasi digital yang serba cepat, kemampuan berbicara dan mendengarkan menjadi keterampilan…
PLN kembali menghadirkan promo diskon 50% untuk biaya tambah daya listrik melalui program "Bangkit Lebih…
Liputanntb.com - Lombok, Liburan ke Lombok tak lengkap tanpa menikmati kuliner khas yang lezat bersama keluarga.…
Liputanntb.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencuri perhatian publik nasional. Wacana pemekaran wilayah…