Ia juga menyarankan agar pemerintah membuat kebijakan yang lebih tegas terkait evaluasi siswa, agar kenaikan kelas tidak hanya didasarkan pada usia atau kehadiran, tetapi juga berdasarkan kompetensi yang benar-benar dikuasai siswa.
Renungan Kurikulum Merdeka membawa banyak potensi positif, seperti fleksibilitas dan fokus pada pengembangan bakat siswa. Namun, kelemahan dalam sistem evaluasi dan kurangnya perhatian terhadap siswa yang belum menguasai kemampuan dasar, seperti membaca, menjadi masalah yang harus segera diatasi. Para pengamat pendidikan menekankan pentingnya perbaikan dan dukungan yang lebih besar, baik dari pemerintah maupun sekolah, agar tujuan utama kurikulum ini menciptakan siswa yang kompeten dan mandiri dapat tercapai.
Liputanntb.com - Lombok, – Keluhan keras kembali disuarakan para sopir transportasi wisata di NTB. Ketua…
Liputanntb.com - Menjadi pengurus Koperasi Merah Putih merupakan tanggung jawab penting yang memerlukan dedikasi dan…
Liputanntb.com - Mataram, - Civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) menggelar…
Liputanntb.com - Mataram – Mahasiswa Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) Universitas Nahdlatul…
Liputanntb.com - Mataram . Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat menegaskan keseriusannya…
Liputanntb.com - Informasi penting dari pengumuman Dirjen GTK Kemendikbudristek terkait hasil seleksi Bakal Calon Kepala…